Hari Kedua :
Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) adalah amal usaha di bawah naungan persyarikatan Muhammadiyah. Terkait dengan dunia pendidikan, Muhammadiyah telah mengelola pendidikan baik formal, informal maupun non formal. Untuk pendidikan formal, mengelola pendidikan PAUD, TK, SD sampai PT. Kerjasama antar amal usaha Muhammadiyah yang ada, akan memperkuat pencitraan Muhammadiyah dalam kiprah gerakannya. Oleh karenanya bentuk-bentuk kegiatan baik kegiatan inti, pendukung atau pendamping selalu diupayakan, termasuk diantaranya adalah silaturrohmi.
Orientasi
Lapangan
Desa Adiwerna terletak
di Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Letak geografi kecamatan Adiwerna
berbatasan dengan kecamatan Dukuhturi
di utara Talang dan Pangkah
di timur, kecamatan Slawi dan Dukuhwaru
di selatan dan kecamatan Jatibarang Brebes di sebelah
barat. Kecamatan Adiwerna memiliki 21 desa terdiri dari: Adiwerna, Bersole, Gumalar, Harjosari Kidul, Harjosari Lor, Kalimati, Kaliwadas, Kedungsukun, Lemahduwur, Lumingser, Pagedangan, Pagiyanten, Pecangakan, Pedeslohor, Penarukan, Pesarean, Tembok Banjaran, Tembok Kidul, Tembok Lor, Tembok Luwung, Ujungrusi. Desa Adiwerna beriklim sedang
terletak pada ketinggian 500 meter diatas permukaan laut (dpl) dengan curah
hujan rata- rata 1000 – 1500 mm / tahun. Jumlah penduduk Desa Adiwerna 5833
orang, 1173 orang laki-laki, dan 5898
orang perempuan yang terdiri dari 2925 KK dengan tingkat pendidikan
sebagian besar lulusan SMA dan ada juga lulusan SD maupun SMP. Mata pencaharian
penduduk desa Adiwerna sebagian besar wiraswasta. Di desa ini terdapat industri rumahan (Home
Industry) sentra industri tahu. Jumlah industri tahu terbanyak ada di dukuh
Pesalakan, yang terdiri dari 5 RT dan 2 RW, berjumlah
432 KK sekitar 90%. Di dukuh Pesalakan ini industri tahu telah membentuk
paguyuban dengan nama BERKAH LESTARI. Dukuh industri tahu yang lainnya di desa
Adiwerna adalah dukuh Kalimati dengan jumlah industri sekitar 50%, dan dukuh Rejosari 25 %. Ke dua dukuh
ini belum memiliki satu bentuk organisasi/paguyuban. Di dukuh Pesalakan, para
pekerja sebagian besar adalah perempuan (1 orang laki-laki 3 orang perempuan),
yang berasal dari dukuh setempat yang
tidak memiliki usaha tahu, juga dari desa lainnya seperti Bumijawa, Cadirawa,
dan Pesarean.
Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) adalah amal usaha di bawah naungan persyarikatan Muhammadiyah. Terkait dengan dunia pendidikan, Muhammadiyah telah mengelola pendidikan baik formal, informal maupun non formal. Untuk pendidikan formal, mengelola pendidikan PAUD, TK, SD sampai PT. Kerjasama antar amal usaha Muhammadiyah yang ada, akan memperkuat pencitraan Muhammadiyah dalam kiprah gerakannya. Oleh karenanya bentuk-bentuk kegiatan baik kegiatan inti, pendukung atau pendamping selalu diupayakan, termasuk diantaranya adalah silaturrohmi.
1. Silaturrohmi
Ke SMP Muhammadiyah.
KKN Vokasi adalah kuliah kerja nyata, dimana konsep
kegiatannya lebih menekankan pada pemberdayaan potensi local yang ada di desa setempat. Potensi local bagi
dunia pendidikan menjadi sangat penting Apalagi jika dikaitkan dengan tuntutan
pengembangan kurikulum pada sekolah, atau dikenal dengan istilah KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Setiap sekolah dituntut untuk
mengembangkan kurikulumnya sendiri sesuai dengan kondisi lingkungan sekitarnya.
KKN Vokasi menjadi sangat perlu untuk diperkenalkan di sekolah-sekolah, agar
peserta didik familiar dengan potensi local yang ada di lingkungan tempat
tinggalnya. Termasuk memberi pemahaman
terkait dengan tahu, baik cara pengolahannya, pemanfaatannya, juga limbahnya. Pemanfaatan
limbah menjadi produk yang lebih
bermanfaat, perlu diperkenalkan kepada
peserta didik, agar kelak dapat menjadi peluang bagi kehidupannya kelak,
memberi kemanfaatan bagi masa depannya.
Terkait dengan hal di atas, maka silaturrohmi dengan
sekolah-sekolah menjadi suatu kegiatan
yang layak untuk dilaksanakan. Apalagi
Universitas Muhammadiyah Semarang
(UNIMUS), merupakan lembaga pendidikan tinggi, memiliki tanggung jawab moral
untuk ikut berpartisipasi meningkatkan kualitas
dunia pendidikan. Hal inilah yang menjadi landasan bagi KKN Vokasi
UNIMUS di desa Adiwerna, untuk bersilatturrohmi dengan SMP Muhammadiyah
Adiwerna. SMP ini memiliki nama yang unik, yaitu SMUNA Muhammadiyah (SMP Muhammadiyah
Adiwerna).
Silaturrohmi mahasiswa KKN Vokasi yang berjumlah 10
mahasiswa didampingi oleh pembimbing ibu Dra.Eny Winaryati, M.Pd, diterima
langsung oleh kepala sekolahnya yaitu Bapak Imam Rosyadi S.Ag Pertemuan
antara mahasiswa KKN dengan kepala
sekolah berjalan sangat gayeng
(akrab). Kalimat-kalimat yang
disampaikan oleh bapak kepala sekolah, telah membuat kami tertawa. Tidak jarang
tertawa kami baru berderai setelah sejenak mencermati makna yang disampaikan
oleh beliau. Kamipun berinisiatif untuk menorehkannya dalam tulisan ini,
sebagai kenangan indah saat bersua dengan beliau. Ada beberapa kenangan yang
dapat kami sampaikan diantarnya adalah:
- Cerita tentang pengalaman hidup bapak Imam yang selalu dipenuhi dengan kberuntungan
- Celoteh-celotehnya yang lucu tapi tidak jarang membuat kami bingung dulu untuk mencerna kosa katanya yang masih baru kami dengar
- Dan senyum sapanya yang semakin menghangatkan dan mengakrabkan sillaturrohmi kami di sana
2. Silaturrohmi
dengan ketua PCM Adiwerna.
Amal
usaha Muhammadiyah sangat beragam, meliputi bidang keagamaan, kesehatan, social
kemasyarakatan, pendidikan, juga ekonomi. Realitanya adalah dengan banyak
berdirinya sekolah Muhammadiyah, rumah sakit, panti asuhan, koperasi, mushola,
masjid, pondok pesantren, dll. Kemajuan masing-masing amal usaha ini, tidak
bisa dilepaskan dari komitmen warga Muhammadiyah yang ada di wilayah tersebut. Oleh
karenanya silaturrahmi dengan pimpinan persyarikatan Muhammadiyah ini, merupakan
agenda yang perlu dilaksanakan. Itulah sebabnya mahasiswa KKN Vokasi,
bersilaturrohmi dengan ketua PCM Adiwerna. Silaturrohmi diterima langsung oleh
bapak ketua PCM Adiwerna yaitu Bapak Fatkhuri S.Pi atau dikenal dengan
panggilan bapak Ti’ung. Kamipun juga berkesempatan sholat berjamaah di masjid
‘Al Islah’ yang berlokasi di depan rumah beliau. Selepas sholat, dan sebelum
undur diri kami mendapat jamuan makan bakso bersama…………oh. Indahnya……..
Bapak Ti’ung
adalah seorang pengusaha yang sukses dibidang konveksi. Kesuksesan
beliau diperoleh dengan usaha yang gigih, kerja keras, dan tanpa lelah. Beliau
memulai usahannya setelah mengambil keputusan untuk tidak menjadi pegawai
negeri sipil (PNS). Keputusan ini menjadi tanjakan pertama untuk melakukan
usaha yang tanpa lelah, untuk menciptakan lahan pekerjaan baru bagi masyarakat
sekitarnya. Kisah inilah yang dapat dipetik dan diambil hikmah oleh kami
mahasiswa KKN Vokasi meneladaninya.
Beliau juga dikenal sebagai pemuda yang rajin solat tahajud
dan puasa senin dan kamis pada waktu di bangku kuliah. Jadi bisa dibilang
beliau telah menyeimbangkan antara kerja keras atau berikhtiar dengan
senantiasa selalu bertawakal dan berdoa kepada Allah SWT.
3. Silaturrohmi
dengan bapak RT 13 desa Adiwerna.
Kami
mahasiswa KKN Vokasi adalah pendatang baru di RT 13. Maka sudah menjadi suatu
kewajiban, bila kami harus melaporkan keberadaan kami di wilayahnya. Nama bapak
RT 13 adalah Bapak Subur Haryanto beliau memberi banyak penjelasan terkait
dengan kondisi wilayahnya. Beliau member ipenjelasan terkait dengan nama-nama
dukuh, RT, dan pengrajin tahu yang ada di RT 13 dan sekitarnya.
Ada 11
dukuh di desa Adiwerna ini yang hampir semua dukuh ada pengrajin tahunya. Dan
yang paling banyak pengrajin tahunya adalah dukuh Pesalakan yang insyaallah
kami juga akan mengadakan pelatihan teknologi pemanfaatan ampas tahu di sana.
Sebelum melakukan pelatihan kepada masyarakat, mahasiswa KKN Vokasi UNIMUS didampingi oleh Tim Pembimbing, melakukan survey yang terkait dengan produksi tahu. Hal ini dilakukan agar, pada saat melakukan kegiatan ketrampilan, mahasiswa memiliki pengetahuan yang lengkap: bagaimana proses pengolahan tahu, persiapan apa yang harus dilakukan oleh produsen tahu, apa saja tahap-tahapnya, kapan ampas tahu dihasilkan, bagaimana pengelolaan keuangannya, marketing yang diuusahakannya.
Sebelum melakukan pelatihan kepada masyarakat, mahasiswa KKN Vokasi UNIMUS didampingi oleh Tim Pembimbing, melakukan survey yang terkait dengan produksi tahu. Hal ini dilakukan agar, pada saat melakukan kegiatan ketrampilan, mahasiswa memiliki pengetahuan yang lengkap: bagaimana proses pengolahan tahu, persiapan apa yang harus dilakukan oleh produsen tahu, apa saja tahap-tahapnya, kapan ampas tahu dihasilkan, bagaimana pengelolaan keuangannya, marketing yang diuusahakannya.
0 komentar:
Posting Komentar