Minggu, 27 Januari 2013

Praktek Pemanfaatan Ampas Tahu Kelompok Kedua Bag. 1

Hari Keenam :



Hari ini para mahasiswa melanjutkan praktek pemanfaatan ampas tahu menjadi berbagai macam makanan alternative. Dan giliran kelompok dua yang menjadi peserta pelatihan ini dan bertempat di rumah Ibu Ida. Di mana kalau ditempuh dari posko kami ke sana menghabiskan waktu sekitar 15 menit dan itu harus naik angkutan dulu.
Sesampainya di rumah beliau, kami hanya menemui sedikit peserta dari ibu-ibu yang dating, yaitu sejumlah 5 orang. Namun, karena sudah ditunggu sekitar 30 menit belum bertambah pula, maka praktek pelatihannya pun langsung dimulai. Dan hari ini mereka akan membuat onde-onde ketawa dan nugget.
Seperti biasa, segala perlengkapan disiapkan mulai dari MMT KKN di pasang di tempat strategis, kompor gas, mengolah bahan seperti memeras ampas tahu dulu, mengukus, dan lain sebagainya. Untuk hari ini para mahasiswa akan lebih fokus ke nugget karena pada hari sebelumnya mereka belum berhasil membuat nugget karena terjadi kesalahan yaitu tidak adanya salah satu bahan penting di dalam adonan.
Pembuatan nugget sendiri dikordinir langsung oleh ketua kelompok, Ridlo yang dibantu oleh Rohman, Gayuh, Wahyu, Andy, Samsul, dan Wawan. Sementara untuk onde-onde ketawa karena pada hari sebelumnya sudah cukup sukses dalam pembuatannya, maka cukup dikordinir oleh dua mahasiswa yaitu Cholis dan Mufid. Proses pembuatan pun dimulai.
Nugget kali ini selain menggunakan bahan utama ampas tahu, mereka menggunakan ayam yang sudah dilembutkan. Proses pembuatannya pun diperhatikan sedetail mungkin agar tidak terjadi kesalahan yang sama yaitu ada bahan yang tidak masuk dalam adonan. Sedikit demi sedikit bahan dicampur mulai dari bahan utama,bumbu, bahan breading dan lain sebagainya.
Karena proses pembuatan onde-onde ketawa tidak terlalu kompleks seperti nugget, makanan ini pun bisa langsung jadi dan Alhamdulillah bisa menghasilkan cita rasa yang disukai oleh para ibu-ibu. Onde-onde ketawa sekali lagi enak dan cukup memuaskan. Tidak lama kemudian, Nuggetnya pun jadi dan siap disajikan. Para mahasiswa pun sangat senang dengan hasil pembuatannya, padahal belum dicicipi oleh ibu-ibu. Tapi mereka fikir, sudah bisa menyelesaikannya tanpa ada bahan atau bumbu yang ketinggalan itu sudah mempunyai arti kepuasan tersendiri.
Kemudian ibu-ibu mulai mencicipi Nugget tersebut, dan Alhamdulillah mereka cukup puas dengan rasanya berdasarkan konsep pembuatan yang telah dipraktekan oleh para mahasiswa. walaupun masih ada beberap evaluasi yang perlu dikerjakan, tapi inimal itu sudah bisa dibilang cukup memuaskan baik dari segi rasa adonan maupun kerenyahannya.
Acara praktek tersebut selesai sekitar jam 12.30 siang. Karena kegigihan para mahaiswa dalam memaksimalkan potensi yang ada untuk mengolah ampas tahu menjadi makanan alternative berupa onde-onde ketawa dan nugget, kemudian salah satu ibu dari peserta membelikan makan siang untuk mereka. Alhamdulillah…

0 komentar:

Posting Komentar